‘Ngelindur ke Aceh

Kemarin siang badan tiba-tiba meriang gak karuan, hidung meler dan kepala berasa melayang-layang. Tak kuat akhirnya menyerah dan ijin pulang istihat karena di meja kerja hanya melototin monitor dengan pikiran mengembara dan otak gak bisa diajak berkonsentrasi. Sampai di rumah langsung masuk kamar dan terlelap dalam sekejap. Menjelang senja tidur mulai gelisah, sebentar-sebentar terbangun mendengar suara sendiri berkicau tentang perjalanan ke Aceh. OMG, kenapa tiba-tiba ‘ngelindur??

Dari salah satu sumber yang disodorkan om Gugel disebutkan, “‘Ngelindur atau mengigau adalah aktifitas yang dilakukan seseorang dengan menceracau saat tidur. Dalam dunia medis ‘ngelindur termasuk gangguan tidur, bahasa kerennya parasomnia. ‘Ngelindur banyak dijumpai pada anak usia 3 – 10 tahun sedang usia dewasa hanya sekitar 5% saja.”

Mengigau biasanya terjadi karena kecapekan, stres, pengaruh obat-obatan tertentu, gangguan mental, demam atau karena hasrat yang dalam terhadap sesuatu. Awalnya pengen menampik bahwa saya ‘ngelindur ke Aceh karena memang pengen banget kembali ke Aceh sampai teringat bahwa Senin, 18 Pebruari 2013 adalah hari pengumuman lomba blog I Love Aceh! Hohoho … tersangkanya ketahuan!

Aceh membuatku jatuh cinta. Blog dipasangi banner Visit Aceh 2013, status facebook diberi hashtag #rinduAceh #cintaAceh. Selama tiga bulan ini tiap pagi dari bangun tidur hingga jelang berangkat kerja salah satu musik yang memenuhi ruang kosong dalam kamar adalah Relaxing Aceh. Dahsyat gak tuh?

Tiga kepingan CD yang bertahan selama 3 bulan ini di dalam HiFi 😉

Trus pertanyaan kapan ke Aceh?, lagi di Aceh ya?, mana oleh-oleh dari Aceh? saban hari pun dijawab dengan senyum-senyum dan muka tak berdosa karena telah membuat orang penasaran. Bahkan kemarin siang saat hendak pulang di depan pintu dicegat seorang rekan kerja,”Hi Olive, kapan kamu ke Aceh?” Koq dia  tahu sih? Perasaan kita gak berteman di dunia maya deh.

Pagi tadi pk 05.30, suara alarm meraung-raung membangunkan dari alam mimpi. Setengah sadar tangan meraba-raba mencari sumber suara dan dengan mata setengah terpejam memencet tombol untuk membungkam suaranya. Karena gak bisa tidur lagi, tangan penasaran kembali meraih HP dan terbelalak menemukan notifikasi surat listrik dengan subyek Pemenang Lomba Menulis di Blog “I Love Aceh Story” Haaaaa? Menang? Aaahhh, masih setengah sadar ini pasti ngelindur lagi! Kucek-kucek mata dan memperhatikan beberapa notifikasi ucapan selamat dari linimasa di dunia maya yang ikut mewarnai layar HP.

Ya Tuhan, serius? Gak mimpi kan? Buru-buru bangun sujud syukur sama Yang Empunya Hidup buat anugerah pagi ini. Tuhan, terima kasih untuk menyegarkan mata ini dengan air mata bahagia. Rindu ini KAU jawab ya Bapa.

Tangan dikepal diacungkan di atas kepala dengan setengah suara berteriak kegirangan di kamar,”Laksamana Malahayati, aku kan kembali tuk mencium tanah negerimu, mengajak langkah ‘tuk menjumpaimu di Benteng Inong Balee! Yes, ke Aceh aku pulang!”

Hmmm, di balik rasa bahagia sebenarnya ada satu hal yang masih mengusik pikiran sampai detik ini. Antara percaya dan gak kalo semalam ‘ngelindur bikin kicauan ke @iloveaceh,”seharian bangun tidur nglindur Aceh, ada kabar baik gak @iloveaceh? #rinduaceh”.

kicauan saat ‘ngelindur, aneh tapi nyata 🙂

Sebegitu parahnyakah rindu itu menghentak di dalam kalbu? 😉

capek membuat terlelap di satu perhelatan kantor (captured by Sylvia Kurniawati)

Terima kasih buat panitia lomba blog I Love Aceh yang telah memilih tulisan Merindu Keumalahayati menjadi salah satu dari tiga pemenang utama Lomba Blog I Love Aceh Story 2013. Terima kasih buat para sahabat yang setia menemani melangkah & senantiasa memberi semangat untuk berbagi kisah perjalanan lewat tulisan. Ini adalah hadiah Valentine yang kesekian yang saya terima di bulan ini 😉 *hapus air mata bahagia*

Jakarta, 19 Februari 2013
Sampai jumpa di Taman Budaya Banda Aceh 😉