Freemasonry, Mata Rantai Zionis Yahudi?


Kemarin dulu saya diinterogasi online oleh seorang saudara sepupu dari Makassar seputar kegemaran saya yang aneh di matanya (dan tentunya mata yang lain-lain). Semua bermula dari sebuah buku berbau kuburan yang dijadikan picture profile lalu melahirkan status,”ya ampuuun, bacaaanya” diakhiri dengan ikon muka ditutup tangan. Iseng, jari bergerak melantunkan tanya,”bacaannya sopo tanta[e])?”

Kaget, heran dan penasaran adalah reaksi reflek yang terpancar dari wajah setiap lawan bicara ketika mendengar kegemaran bermain ke kuburan. Kuburan??? Ya ampun, gak takut?? Apanya yang menarik, tempat sepi dan seram gitu?!

Saya tahu banyak yang penasaran kenapa memilih kuburan yang sunyi sepi cenderung menyeramkan (bagi sebagian besar orang) sebagai tempat melepas suntuk dan penat. Pertanyaan-pertanyaan di atas pun adalah reaksi wajar dari mereka yang kagum lebih tepatnya kaget lalu mulai membangun beragam asumsi dari yang positif hingga yang aneh-aneh tentang perempuan manis berhobi aneh itu.

jacatra secret, freemasonry
Mencari dan menemukan ini diantara ribuan makam adalah sesuatu banget

Apa yang menarik dari kuburan tua? Tulisan ini mungkin akan sedikit mencerahkan atau malah menjadikan asumsi itu semakin berkembang tak karuan. Tak mengapa, setiap orang bebas untuk mengemukakan pendapatnya koq, saya tak akan marah. Hidup itu indah lhoooo 😉

Tepat dua tahun lebih seminggu buku setebal 497 halaman itu menanti dengan sabar untuk dijamah. Dirinya sudah masuk pada fase pasrah hanya dipindahkan dari tempat pajangan di toko buku yang berpendingin ke rak buku kecil di kamar yang hanya diademkan oleh kipas angin untuk berbagi ruang sempit dengan yang lain. Sepertinya dirinya hanya akan menjadi bagian dari tumpukan buku yang debuan tak terjamah hingga minggu lalu mujizat terjadi! Dirinya mendadak mendapat perlakuan istimewa didekap, dibelai dan dijamah tanpa henti oleh sepasang tangan yang sudah lama dirindukannya.

Andai dia bisa mengungkapkan perasaannya, saya yakin sebuah senyum sumringah akan terpancar di wajah malaikat pada sampul The Jacatra Secret. Berterima kasihlah pada Opa Khouw, lho apa hubungannya? Kunjungan ke tempat peristirahatan Opa Khouw minggu lalu yang berlanjut ke sisa makam Yahudi telah menghentak alarm di sudut pikir tentang freemasonry. Istilah apalagi tuh Lip?

kohler, taman prasasti, freemasonry
Tahukah kamu makam siapa ini? Jasadnya sudah berpindah ke Kerkhoff Peutjut, Aceh

Pernah dengar tentang vrijmetselarij or vrijmetselaar, ksatria templar, persaudaraan mason, the sacred sextum, David Star atau bintang Daud, gerakan zionis, illuminaty?

Menurut om Wiki, freemasonry adalah sebuah organisasi persaudaraan yang asal-usulnya tidak jelas antara akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17. Freemasonry kini ada dalam beragam bentuk di seluruh dunia. Sebuah gerakan rahasia terbesar dunia yang dimotori oleh kelompok Yahudi yang mempunyai misi untuk membangun kembali Solomon Temple.

Tambah bingung? Coba deh tanya sama om Gugel yang baik hati pasti dia akan memberikan banyak pilihan pencerahan. Kalau saya yang jelasin nanti dibilangin tambah aneh hahaha.

so hok gie, gie, freemasonry
Sebuah makam dengan lambang skull & bone tepat di samping kanan guardian angel Soe Hok Gie

Pagi ini saya berasa seperti Dana Scully dalam the X-files yang semangat menuju TKP untuk melakukan penyelidikan sebuah kasus. Pk 10 tepat sesuai perkiraan transjakarta menepi di halte Monas, saya mengayun langkah dengan ringan menyeberang ke depan Museum Nasional aka Museum Gadjah lalu berbelok ke Jl Museum terus masuk ke Abdul Muis. Di depan kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saya kembali menyeberang ke depan Rabbobank lalu melanjutkan langkah ke arah kanan hingga lampu merah berbelok masuk ke Jl Tanah Abang 1. Museum Taman Prasasti, TKP yang dituju.

Sangat menarik untuk menyusuri nisan-nisan tua, mendatangi makam-makam sepi dan mencoba berlaku bak detektif memecahkan kata kunci dari sebuah kasus. Salah satu cara menikmati sejarah berdirinya bangsa ini dari sudut yang berbeda dari sekedar menghapal peristiwa bersejarah di dalam kelas.

Tanpa terasa tiga jam sudah saya berkeliaran di bawah terik matahari di dalam Museum Taman Prasasti, berpindah dari satu nisan ke nisan berikutnya. Rasa lapar mulai menyerang, sebotol minuman dingin yang direngkuh dari lemari pendingin penjaga museum menyegarkan tenggorokan. Sebaris senyum puas tersungging di wajah, sambil melap keringat bibir berbisik lirih, thanks Godanother mission accomplished!

freemasonry
Makam bernomor HK 28, makam tak bernama yang diyakini sebagai Grand Master atau Jurumudi Freemasonry

Saya sependapat dengan petikan kalimat berikut:

Sebuah novel kadangkala sering lebih jujur bertutur tentang sejarah ketimbang buku-buku teks di sekolah-sekolah resmi – [The Jacatra Secret]

Buku adalah jendela dunia namun tetaplah bijak dalam memilih bacaan. Waspadai okultisme! Berhati-hatilah untuk memuja artis idolamu, ikut-ikutan mengalungkan aneka atribut di badan demi penampilan terlihat keren dan gaul gitu lho! Kalo kata pendeta di gereja saya, miliki prinsip yang kuat.

Yuk tebak-tebakan, ada yang tahu atau pernah baca tulisan EX ME IPSA RENATA SUM dimana? Kata kuncinya, tulisan ini terpatri di satu benda keramat yang sering diraba-raba dan dielus-elus oleh pengunjung ketika berkunjung ke satu tempat wisata di Jakarta karena dipercayai sebagai pemberi kesuburan. Kalimat yang secara gamblang mengandung pengertian dari diriku sendiri aku dilahirkan (=reinkarnasi).

Rizki Ridyasmara, terima kasih untuk inspirasinya hingga bangkitkan rasa penasaran pada Fort Frederick Henrick (Benteng Tanah). Ayoooo, siapa yang mau turut ngider ke kuburan? hahaha [oli3ve].

34 thoughts on “Freemasonry, Mata Rantai Zionis Yahudi?

  1. Entah kenapa aku makin berminat jadi muridmu mbak… Buka sekolah khusus jelajah kuburan nggak? hahahhaa….
    Kedengeran tambah asik nemu kuburan dengan “design” beda-beda padahal masih di Indonesia… 🙂

  2. meriam si jagur. di kota tua.
    re : EX ME IPSA RENATA SUM

    itu karena meriam ini dibuat dari puluhan meriam yang dilebur menjadi satu meriam.

      1. ibuku guru sejarah SMA mbak..suka sejarah karena keturunan sih.
        sejak kelas 2 SD sudah baca buku2 bahan ajar ibu di SMA, baca2 buku bahan2 kuliah beliau.. 🙂

  3. Wah mbak! Saya juga sudah baca buku ini… Saya baru sempat mengunjungi Fatahillah, dan masih penasaran dengan patung Hermes yang ada di Harmoni. Sampai sekarang belum menemukannya. Bolehkah kapan-kapan kita jalan sama-sama Mbak? Saya masih buta soal arah untuk mencari peninggalan2 VOC di Jakarta… Hehe… Duh, jadi tambah penasaran… 😦

    1. Patung Hermes di Harmoni itu yang di atas jembatan di pinggir kali. Memang agak ramai lalu lintas di situ 😉

      boleh yuk, kapan2 kita keliaran bersama

      1. Dan saya juga masih penasaran sama lokasi bawah tanahnya Bappenas yang nyambung ke Menteng. Ini juga gara-gara baka buku Jacatra Secret itu… Sempat ingin masuk, tapi saya gak punya keberanian seperti Mbak Olive… Hheu.

      2. Bappenas saya blom kesampaian masuk, tapi kalo Galeri Nasional dan saluran air di depan Istiqlal itu memang bikin penasaran dari sebelum baca The Jacatra Secret. Taman Prasasti-nya sudah dijajal blom?

      3. Taman Prasasti saya cuma mampir ke makam Soe Hok Gie, soalnya wajib kesana sih untuk bernazar habis mendaki. Hehehe. Saya setelah baca buku itu, jadi pengen kesana lagi Mbak… Apa itu buka terus ya? Kalau standar museum kan cuma tutup hari Senin bukan Mbak? 😮

  4. kalau ke Aceh mesti singgah ke gedung SMA 1 Banda Aceh dekat blang padang nih, itu salah satu gedung peninggalan Freemansonry 😀

Leave a comment